Edoxaban: pencegahan stroke pada pasien dengan fibrilasi atrium

Edoxaban: pencegahan stroke pada pasien dengan fibrilasi atrium

Sumber foto cover: https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Edoxaban     Fibrilasi atrium (FA) merupakan gangguan irama jantung yang sering dijumpai pada lansia. Tingkat morbiditas dan mortalitas pasien dengan FA cukup signifkan sebagai akibat terjadinya komplikasi kardioemboli, seperti stroke.1 Oleh karenanya, pasien dengan FA, terutama mereka yang memiliki risiko stroke tinggi, diberikan terapi antikoagulan sebagai profilaksis stroke.2  Warfarin merupakan terapi antikoagulan konvensional pada pasien dengan FA, dan telah terbukti dapat menurunkan risiko stroke maupun kematian.3 Namun, penggunaan warfarin memiliki beberapa keterbatasan, seperti onset yang lambat, indeks terapetik sempit, berbagai interaksi obat-obat dan obat-makanan, serta perlunya monitoring yang ketat.4-7 Pada satu dekade terakhir, Direct Oral Anticoagulants…
Read More
Ibuprofen intravena (IV) untuk pengobatan demam dan nyeri

Ibuprofen intravena (IV) untuk pengobatan demam dan nyeri

Foto cover oleh Brett Jordan (unsplash/com)     Ibuprofen merupakan obat golongan non-steroidal antiinflammatory drugs (NSAIDs) yang sudah diketahui dapat digunakan sebagai analgesik, antiinflamasi, dan antipiretik. Ibuprofen tersedia dalam berbagai macam bentuk sediaan, antara lain oral (tablet, suspensi), topikal (suppositoria), dan yang terbaru adalah bentuk injeksi intravena (IV).   Ibuprofen IV dengan nama dagang: Caldolor® (Cumberland Pharmaceuticals, Inc., TN, USA) telah mendapat approval dari the United States Food and Drug Administration (FDA) untuk digunakan pada pasien dewasa dan anak >6 bulan sebagai (1) pengobatan demam,  (2) pengobatan nyeri ringan sampai sedang, dan pengobatan nyeri sedang hingga berat sebagai terapi tambahan terhadap analgesik golongan opioid.1 Di Indonesia, sediaan…
Read More

Short description

Center for Medicines Information and Pharmaceutical Care (CMIPC / Pusat Informasi Obat dan Layanan Kefarmasian, PIOLK) is a center established by the University of Surabaya (UBAYA) in 1999, in collaboration with Nottingham University, England, and with the support from the British Council Higher Education Link (HEL). PIOLK is established to facilitate, support, and ensure the effectiveness, safety, and rationality of treatment by providing impartial, no commercial bias, and scientifically proven information. Vision and Mission VisionTo be:a centre of excellence for practice;a model centre;a resource and training centre. MissionTo promote the rational use of medicines (effective, safe, and affordable) and appreciate the patient…
Read More